Tubuh manusia memerlukan
berbagai gizi. Gizi yang diperlukan meliputi karbohidrat, mineral, vitamin,
kalsium, dan lemak. Jika tubuh kekurangan gizi maka akan berdampak kesehatan dan
pertumbuhan tubuh. Semua gizi itu dapat kita peroleh apabila kita melakukan
pola hidup yang sehat. Terutama kalsium, karena kalsium merupakan jenis mineral
yang termasuk dalam golongan makronutrisi. Oleh sebab itu, kebutuhan nutrisi
kalsium dalam tubuh harus berjumlah relatif besar.
Kalsium sangat penting
untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu proses pembekuan darah, dan fungsi
otot, sebagai katalisator sebagai proses biologis dalam tubuh, serta
mempertahankan fungsi membran sel. Jikakita kekurangan kalsium akan
mengakibatkan osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi rapuh
dan mudah retak atau patah, karena kekurangan kalsium.
Kebutuhan kalsium setiap
usia berbeda-beda. Orang yang berusia 19-50 tahun memerlukan kalsium sebanyak
1000 mg/hari. Sementara bagi yang berusia di atas 51 tahun, memerlukan kalsium
lebih banyak lagi yaitu 1200 mg/hari. Menurut
data BPS, rata-rata konsumsi kalsium orang Indonesia adalah sekitar 254
mg/hari. Padahal saat tubuh mulai kekurangan kalsium, maka tubuh akan mengambil
cadangannya dari tulang. Semakin banyak kalsium yang diambil, maka tulang akan
menjadi semakin tipis dan kemudian keropos. Hal itu akan terus berlanjut hingga
terjadi osteoporosis. Oleh
sebab itu, mulai usia dini hingga usia 30 tahun, sebaiknya setiap orang sudah
mulai serius “menabung” kalsium dalam tulang. Pada usia ini tulang mengalami
masa pertumbuhan dan perkembangan. Sebab, setelah melewati usia 30 tahun, massa
tulang akan menurun secara alamiah. Hal ini dikarenakan, kecepatan perusakan
tulang lebih cepat daripada kecepatan perbaikan tulang. Maka dari itu, kita harus
melakukan pencegahan sejak dini. Oleh sebab itu, jika tidak banyak “menabung”
kalsium dalam tulang, seseorang akan terkena keropos tulang atau disebut juga
osteoporosis. Pencegahan perlu ditekankan karena jika tulang sudah mengalami
osteoporosis, maka kita hanya dapat menjaganya agar tidak bertambah parah,
tanpa dapat mengobatinya secara total. Berdasarkan
sumbernya, mineral kalsium dapat dibagi menjadi dua, yaitu kalsium organik dan
non-organik. Kalsium organik relatif lebih baik dan lebih aman dibandingkan
kalsium non-organik yang merupakan produk kimia/sintetik/buatan. Sementara
kalsium organik didapat dari sumber-sumber alami seperti misalnya coral atau
biota laut atau juga dari berbagai sumsum tulang hewani. Kalsium juga dapat
diperoleh dari gizi yang terdpat dalam menu makanan sehari-hari, seperti tempe,
tahu, bayam, daun talas, daun melinjo, rebon kering, udang kering, teri kering,
brokoli, keju, susu, dan lain sebagainya. Selain dari menu makanan sehari-hari,
kita juga dapat menambah produksi kalsium didalam tubuh kita dengan
mengkonsumsi suplemenpenambah kalsium.
Menabung Kalsium Cegah Osteoporosis
08.00 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar